Translate
Jumat, 14 November 2014
Laba-Laba
LABA-LABA
Setiap orang telah menjumpai makhluk
mungil yang disebut laba-laba berkali-kali dalam hidupnya, baik di rumah, di
pedesaan, atau di kebun. Tapi, makhluk kecil ini hanya menarik perhatian serius
segelintir orang saja, padahal ia adalah salah satu wujud kesempurnaan ciptaan
Allah. Kita perlu mengamati laba-laba ini sedikit lebih dekat untuk melihat
kesempurnaan ini.
Benang yang Lebih Kuat dari Baja
Yang pertama kali terlintas dalam
benak seseorang ketika berpikir tentang laba-laba adalah jaringnya. Ia
merupakan keajaiban desain yang memiliki rancangan tersendiri, beserta
perhitungan teknik yang menyertainya. Jika kita memperbesar laba-laba menjadi
seukuran manusia, jaring yang dianyamnya akan memiliki tinggi sekitar seratus lima
puluh meter. Ini sama tingginya dengan gedung pencakar langit berlantai lima
puluh.
Andaikan laba-laba sedemikian besar
sehingga mampu membuat jaring dengan lebar lima puluh meter, maka jaring ini
akan mampu menghentikan pesawat jumbo jet. Jika demikian, bagaimana laba-laba
mampu membuat jaring dengan sifat ini? Agar dapat melakukan hal ini, ia pertama
kali harus menggambar rancangannya, persis seperti seorang arsitek. Sebab,
struktur arsitektural dengan ukuran dan kekuatan seperti ini, mustahil dilakukan
tanpa sebuah perancangan. Setelah rancangan dipersiapkan, laba-laba perlu
menghitung seberapa besar beban-beban yang akan menempati posisi-posisi
tertentu pada jaring, persis layaknya insinyur konstruksi. Jika tidak, jaring
ini pasti akan runtuh.
Jika seseorang mengamati bagaimana
laba-laba membangun jaringnya, akan ia temukan sebuah keajaiban yang nyata.
Pertama-tama, laba-laba melempar benang yang dipintalnya ke udara, lalu aliran
udara ini membawanya ke tempat tertentu di mana ia menempel. Lalu pekerjaan
konstruksi dimulai. Perlu satu jam atau lebih untuk menganyam sebuah jaring.
Mulanya, laba-laba menarik benang
jenis kuat dan tegang dari titik pusat ke arah luar guna mempersiapkan kerangka
jaringnya. Ia lalu menggunakan benang jenis kendor dan lengket untuk membuat
lingkaran dari arah luar ke dalam. Dan kini perangkap itu telah siap.
Benang yang digunakan laba-laba sama
ajaibnya dengan jaring itu sendiri. Benang laba-laba lima kali lebih kuat dari
serat baja dengan ketebalan yang sama. Ia memiliki gaya tegang seratus lima
puluh ribu kilogram per meter persegi. Jika seutas tali berdiameter tiga puluh
sentimeter terbuat dari benang laba-laba, maka ia akan mampu menahan berat
seratus lima puluh mobil.
Ilmuwan menggunakan benang laba-laba
sebagai model ketika membuat bahan yang dinamakan Kevlar, yakni bahan pembuatan
jaket anti peluru. Peluru berkecepatan seratus lima puluh meter per detik dapat
merobek sebagian besar benda yang dikenainya, kecuali barang yang terbuat dari
Kevlar. Tetapi, benang laba-laba sepuluh kali lebih kuat daripada kevlar.
Benang ini juga lebih tipis dari rambut manusia, lebih ringan dari kapas, tapi
lebih kuat dari baja, dan ia diakui sebagai bahan terkuat di dunia.
Baja termasuk material paling kuat
yang tersedia bagi manusia yang diproduksi dengan sarana industri berat,
menggunakan besi, dan dalam tungku bertemperatur ribuan derajat. Ia didesain
khusus agar berdaya tahan tinggi, dan digunakan pada konstruksi lebar, bangunan
tinggi, dan jembatan. Laba-laba menghasilkan material yang lima kali lebih kuat
dari baja, padahal ia tak memiliki tungku pembakaran dan teknologi apapun. Ia
adalah makhluk mungil yang tak mampu berpikir. Sungguh suatu keajaiban bahwa
makhluk kecil ini mampu menghasilkan benang yang lebih kokoh dari baja, dan
menggunakannya untuk membuat bangunan dengan cara yang sama seperti para
arsitek dan insinyur.
Dinopsis: Sang Ahli Pembuat
Perangkap
Orang umumnya berpikir bahwa
laba-laba adalah makhluk yang menggunakan jaring untuk menangkap mangsa. Namun,
spesies yang disebut Dinopis ini tidak menunggu mangsanya terperangkap dalam
jaring, tapi ia membuat perangkap bergerak. Ia membuat benang khusus dengan
membuat dua ratus gulungan per menitnya. Ia lalu merangkaikan benang-benang ini
dengan mengikuti suatu pola yang cerdas. Dengan cara ini, sebuah perangkap
mematikan pun kini telah siap.
Ia menunggu di tempat yang sering
dilalui serangga untuk menyergapnya. Matanya yang tajam mampu melihat gerakan
paling lemah sekalipun. Ia lalu membungkus mangsanya dalam jerat khusus.
Laba-laba menangkap lebih dari satu mangsa dalam semalam, dan menganyam jaring
yang berbeda untuk setiap mangsa. Jaring ini sungguh merupakan keajaiban
desain. Mangsa yang tertangkap tidak berkesempatan untuk lolos.
Laba-laba Dinopsis yang baru lahir
telah mampu menganyam jaring mungil. Bayi laba-laba ini sudah menjadi insinyur
semenjak ia lahir ke dunia. Kehadiran sejumlah laba-laba muda di tempat sempit
dapat menimbulkan sedikit masalah, namun pada akhirnya, segalanya mulai
membaik. Bayi laba-laba ini akan segera meninggalkan induk mereka untuk
membangun sarang mereka sendiri.
Bolas: Sang Ahli Kimia
Metode berburu Bolas adalah satu
lagi keajaiban penciptaan. Laba-laba ini menggunakan metode yang unik untuk
menarik perhatian mangsanya, yakni ngengat jantan. Ia pun membuat benang yang
lebih kuat dari baja dalam tubuhnya. Benang ini terbungkus oleh butiran-butiran
lengket.
Ia mengulurkan benangnya dari sebuah
pohon layaknya tangkai pancing, melemparkan tali pancing lalu menunggu dengan
sabar, persis seperti pemancing. Laba-laba ini memiliki tipuan cerdik untuk
menarik perhatian mangsanya. Ngengat betina mengeluarkan hormon feromon untuk
menarik ngengat jantan kepadanya. Laba-laba meniru memproduksi aroma ini dan
meletakkannya di bagian ujung perangkap.
Ngengat jantan tergoda mendekati
perangkap tersebut. Ketika ngengat mendekat, laba-laba segera menggerakkan
benang layaknya sebuah jerat. Dengan rangcangan perangkap ini, ia berhasil
menangkap mangsanya.
Feromon memiliki formula kimia yang
khas, dan hanya ditemukan pada ngengat betina. Kita harus melewati serangkaian
tahapan percobaan dalam laboratorium kimia modern jika ingin membuat bahan
kimia yang sama.
Jika kita beranggapan bahwa
laba-laba menggunakan kecerdasannya sendiri untuk membuat hormon ini, maka ia
harus mengikuti tahapan yang sama. Pertama, ia harus mendapatkan ngengat betina
dan belajar bagaimana sang betina ini menarik perhatian ngengat jantan. Lalu ia
harus mengambil sampel feromon dari ngengat betina. Ia harus mempelajarinya,
dan melakukan berbagai uji laboratorium terhadap formula kimia yang ia temukan.
Kemudian ia harus melekatkan zat kimia yang dibuatnya pada ujung tali jeratnya.
Namun, laba-laba mungil ini tidak memiliki kecerdasan untuk melakukan pekerjaan
seperti ini, apalagi keahlian dan laboratorium kimia.
Jadi, bagaimana laba-laba ini mampu
meniru membuat feromon, layaknya seorang ahli kimia? Bagaimana ia berpikir
untuk menempelkannya diujung benangnya? Pertanyaan-pertanyaan ini menghantarkan
kita pada kebenaran yang nyata. Zat kimia feromon, ngengat betina yang
memproduksinya dan laba-laba yang menggunakannya untuk berburu, kesemuanya
diciptakan oleh Allah. Contoh ini, sekali lagi menunjukkan kesempurnaan ciptaan
Allah, Penguasa seluruh alam, dan semua makhluk hidup di dalamnya. Laba-laba
muda
Bolas telah mampu membuat tali
jeratnya yang pertama kali. Laba-laba ini bahkan lebih kecil dari ujung jari
Anda, dan jeratnya lebih kecil dari kepala jarum.
Trapdoor: Si Ahli Pembuat Sensor
Satu spesies lain yang menggunakan
teknik sangat cerdas untuk menangkap mangsanya adalah Trapdoor. Berbeda dengan
laba-laba lain yang menggunakan jaring, spesies ini menyerang dari dalam tanah.
Mula-mula ia menggali liang dalam tanah, kemudian membuat penutup melingkar
untuk sarangnya dengan menggunakan benang dan tanah. Ia menempelkan salah satu
tepi penutup ini ke tanah seperti engsel.
Ia merentangkan benang-benang ke
arah luar dari sarangnya, lalu menyamarkan benang dan pintu masuk ke sarang
dengan tanah atau dedaunan. Sistem ini menjadikannya mampu merasakan getaran
paling lemah di luar sarangnya, dan langsung menyergap sumber getaran tersebut.
Perangkap yang telah selesai dibuat,
dan telah siap digunakan, sama sekali tersamarkan. Dengan demikian, serangga
yang mendekatinya tidak merasa curiga, hingga akhirnya ia menjadi mangsa bagi
laba-laba. Tapi, bagaimana laba-laba yang tak mampu berpikir dan bernalar,
memiliki ide untuk membuat perangkap, dan kemudian menempatkan sensor sensitif
di bagian luarnya. Siapakah yang mengajarinya menyembunyikan sarang dengan
menyamarkannya seperti bunga di atas tanah? Dan yang lebih menarik lagi adalah
kenyataan bahwa setiap laba-laba yang lahir mengetahui teknik berburu dari
jenisnya.
Tak diragukan lagi, ini adalah bukti
bahwa laba-laba diberi ilham agar dapat membuat jaring dan membangun perangkap.
Dialah Allah, Tuhan Seluruh Alam, yang menciptakan makhluk-makhluk ini dengan
perilaku mereka yang mengagumkan, dan mengilhami mereka tentang apa yang mereka
kerjakan.
by : Harun Yahya
GAMBAR TEKNIK
Gambar
merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud terutama bagi orang-orang teknik.
Gambar teknik berfungsi sebagai :
a) penyampaian informasi,
b) pengawetan dan penyimpanan,
c) penuangan gagasan dan pengembangan.
Standar
gambar teknik merupakan suatu keseragaman yang telah disepakati bersama dengan
tujuan untuk menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik.
Untuk
dapat menggambar teknik dengan baik diperlukan alat-alat gambar yang lengkap,
cara menggunakan alat gambar serta membersihkan dan menyimpan alat-alat gambar
dengan baik. Alat-alat gambar yang biasa digunakan antara lain:
a) kertas gambar,
b) pensil, pena atau rapido,
c) macam-macam mistar,
d) jangka,
e) macam-macam mal,
f) penghapus,
g) papan gambar dan meja gambar,
h)mesin gambar.
Dalam gambar teknik huruf-huruf, angka-angka dan lambang-lambang dipergunakan untuk memberi
ukuran-ukuran, catatan-catatan, judul, dan sebagainya. Huruf dan angka harus
jelas, seragam dan bentuk huruf harus mudah ditulis dan dibaca. Penulisan huruf
dan angka biasanya dalam bentuk tegak dan bentuk miring. Sedangkan tipe huruf
dan angka berdasarkan perbandingan tinggi huruf dan tebal huruf adalah tipe
huruf A (d=h/14) dan tipe huruf B (d=h/10).
Macam-macam
garis pada gambar teknik antara lain:
a) garis tebal kontinu,
b) garis tipis kontinu,
c) garis tipis kontinu bebas,
d) garis gores tebal,
e) garis bergores tipis,
f) garis bergores tipis yang
dipertebal pada ujung-ujungnya. Masing-masing jenis garis tersebut mempunyai
kegunaan sendiri-sendiri.
Gambar
konstruksi geometri diperuntukkan melatih ketrampilan dalam menggunakan
peralatan gambar. Konstruksi geometri antara lain:
a) membagi garis,
b) membagi dan membuat sudut,
c) menggambar segi-segi dan elips
trims~
Fungsi dari Gambar Teknik
Gambar teknik adalah
bahasa teknik dan pola penyampaian informasi seperti yang telah dibahas pada
bab diatas. Fungsi-fungsi gambar dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu
:
1. Penyampaian Informasi
Gambar
berfungsi untuk meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada
orang-orang yang bersangkutan, kepada perencanaan proses, pembuatan,
pemeriksaan dan sebagainya. Orang-orang yang bersangkutan bukan hanya
orang-orang pabrik atau orang dibengkel sendiri, tetapi juga orang-orang dalam
pabrik atau bengkel sub kontrak atau orang-orang asing dengan bahasa lain.
Penafsiran
gambar diperlukan untuk penentuan gambar secara objektif. Untuk itu
standar-standar sebagai bahasa teknik diperlukan untuk menyediakan
“ketentuan-ketentuan yang cukup”.
2. Pengawetan,
penyimpanan dan Penggunaan Keterangan
Gambar
merupakan data teknik yang sangat ampuh, dimana teknologi dari suatu perusahaan
dipadatkan dikumpulkan. Oleh karena itu gambar bukan saja diawetkan untuk
mensuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan (reparasi) atau untuk
diperbaiki, tetapi gambar diperlukan juga disimpandan dipergunakan sebagai
bahan informasi untuk rencana-rencana baru dikemudian hari. Sehingga diperlukan
penyimpanan, kondifikasi nomor urut gambar dan sebagainya.
3. Cara-cara Pemikiran
Dalam Penyiapan Informasi
Dalam
perencanaan, konsep abstrak yang terlintas dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk
gambar melalui proses, Masalahnya pertama-tama dianalisa dan disintesa dengan
gambar. Kemudian gambarnya diteliti dan dievaluasi. Proses ini diulang-ulang,
sehingga dapat dihasilkan gambar-gambar yang sempurna.
Dengan demikian
menggambar tidak hanya melukis gambar, tetapi berfungsi juga sebagai peningkat
daya berfikir untuk perencanaan. Oleh karena itu orang tanpa kemampuan
menggambar, kekurangan cara penyampaian keinginan, maupun kekurangan cara
menerangkan yang sangat penting.
semoga bermanfaat;)
Stephen Hawking
Stephen
Hawking lahir pada 8 Januari 1942 dari pasangan Dr. Frank Hawking, seorang
biolog, dan Isobel Hawking. Ia memiliki dua saudara kandung, yaitu Philippa dan
Mary, dan saudara adopsi, Edward.Orang tua Hawking tinggal di North London dan
pindah ke Oxford ketika ibu Hawking sedang mengandung dirinya untuk mencari
tempat yang lebih aman. (London saat itu berada dibawah serangan Luftwaffe
Jerman). Setelah Hawking lahir, keluarga mereka kembali ke London. Ayahnya lalu
mengepalai divisi parasitologi di National Institute for Medical Research. Pada
tahun 1950, Hawking dan keluarganya pindah ke St Albans, Hertfordshire.
Ia bersekolah di St Albans High School for Girls 1950-1953 (pada masa itu, laki-laki dapat masuk ke sekolah perempuan hingga usia
sepuluh tahun). Dari usia sebelas tahun, Hawking bersekolah di St Albans.
Stephen Hawking adalah seorang ahli fisika teoretis. Ia adalah seorang profesor
Lucasian dalam bidang matematika di Universitas Cambridge dan anggota dari
Gonville and Caius College, Cambridge. Ia dikenal akan sumbangannya di bidang
fisika kuantum, terutama karena teori-teorinya mengenai teori kosmologi,
gravitasi kuantum, lubang hitam, dan radiasi Hawking. Salah satu tulisannya
adalah A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di
Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut. Di tahun 2010 Hawking
bersama Leonard Mladinow menyusun buku The Grand Design.
Meskipun mengalami tetraplegia (kelumpuhan) karena sklerosis lateral amiotrofik, karier ilmiahnya terus berlanjut selama lebih dari empat puluh tahun. Buku-buku dan penampilan publiknya menjadikan ia sebagai seorang selebritis akademik dan teoretikus fisika yang termasyhur di dunia. Hawking selalu tertarik pada ilmu pengetahuan. Ia terinspirasi dari guru matematikanya yang bernama Dikran Tahta untuk mempelajari matematika di universitas. Ayahnya ingin agar Hawking masuk ke University College, Oxford, tempat ayahnya dulu bersekolah. Hawking lalu mempelajari ilmu pengetahuan alam. Ia mendapat beasiswa, dan lalu berspesialisasi dalam fisika.
Setelah menerima gelar B.A. di Oxford pada 1962, ia tetap tinggal untuk mempelajari astronomi. Ia memilih pergi ketika mengetahui bahwa mempelajari bintik matahari tidak sesuai untuknya dan Hawking lebih tertarik pada teori daripada observasi. Hawking lalu masuk ke Trinity Hall, Cambridge. Ia mempelajari astronomi teoretis dan kosmologi. Segera setelah tiba di Cambridge, gejala sklerosis lateral amiotrofik (ALS) yang akan membuatnya kehilangan hampir seluruh kendali neuromuskularnya mulai muncul. Pada tahun 1974, ia tidak mampu makan atau bangun tidur sendiri. Suaranya menjadi tidak jelas sehingga hanya dapat dimengerti oleh orang yang mengenalnya dengan baik. Pada tahun 1985, ia terkena penyakit pneumonia dan harus dilakukan trakeostomi sehingga ia tidak dapat berbicara sama sekali. Seorang ilmuwan Cambridge membuat alat yang memperbolehkan Hawking menulis apa yang ingin ia katakan pada sebuah komputer, lalu akan dilafalkan melalui sebuah voice synthesizer'
Hawking meyakini bahwa kehidupan ekstraterestrial memang ada, dan ia menggunakan basis
matematis
untuk asumsinya. "Menurut otak matematisku, angka menunjukan bahwa
keberadaan alien sangatlah rasional. Tantangan terbesar adalah memperkirakan
seperti apakah alien itu." Ia meyakini bahwa alien tidak hanya ada di
planet-planet, tetapi mungkin juga di tempat lain, seperti bintang atau
mengapung di angkasa luas. Hawking juga memperingati bahwa beberapa spesies
alien mungkin memiliki peradaban yang maju dan dapat mengancam Bumi. Hubungan
dengan spesies seperti itu dapat membahayakan seluruh umat manusia. Ia
mengatakan, "Jika alien mengunjungi kita, hasilnya akan sama seperti
ketika Columbus mendarat di Amerika, yang tidak berakhir baik bagi penduduk
asli Amerika". Hawking juga menyarankan, daripada mencoba menghubungi
alien, sebaiknya kita menghindari hubungan denganMeskipun mengalami tetraplegia (kelumpuhan) karena sklerosis lateral amiotrofik, karier ilmiahnya terus berlanjut selama lebih dari empat puluh tahun. Buku-buku dan penampilan publiknya menjadikan ia sebagai seorang selebritis akademik dan teoretikus fisika yang termasyhur di dunia. Hawking selalu tertarik pada ilmu pengetahuan. Ia terinspirasi dari guru matematikanya yang bernama Dikran Tahta untuk mempelajari matematika di universitas. Ayahnya ingin agar Hawking masuk ke University College, Oxford, tempat ayahnya dulu bersekolah. Hawking lalu mempelajari ilmu pengetahuan alam. Ia mendapat beasiswa, dan lalu berspesialisasi dalam fisika.
Setelah menerima gelar B.A. di Oxford pada 1962, ia tetap tinggal untuk mempelajari astronomi. Ia memilih pergi ketika mengetahui bahwa mempelajari bintik matahari tidak sesuai untuknya dan Hawking lebih tertarik pada teori daripada observasi. Hawking lalu masuk ke Trinity Hall, Cambridge. Ia mempelajari astronomi teoretis dan kosmologi. Segera setelah tiba di Cambridge, gejala sklerosis lateral amiotrofik (ALS) yang akan membuatnya kehilangan hampir seluruh kendali neuromuskularnya mulai muncul. Pada tahun 1974, ia tidak mampu makan atau bangun tidur sendiri. Suaranya menjadi tidak jelas sehingga hanya dapat dimengerti oleh orang yang mengenalnya dengan baik. Pada tahun 1985, ia terkena penyakit pneumonia dan harus dilakukan trakeostomi sehingga ia tidak dapat berbicara sama sekali. Seorang ilmuwan Cambridge membuat alat yang memperbolehkan Hawking menulis apa yang ingin ia katakan pada sebuah komputer, lalu akan dilafalkan melalui sebuah voice synthesizer'
Hawking meyakini bahwa kehidupan ekstraterestrial memang ada, dan ia menggunakan basis
Hawking menikah dengan Jane Wilde, seorang murid bahasa, pada tahun 1965. Jane Hawking mengurusnya hingga perceraian mereka pada tahun 1991. Mereka bercerai karena tekanan ketenaran dan meningkatnya kecacatan Hawking. Mereka telah dikaruniai tiga anak: Robert (lahir 1967), Lucy (lahir 1969), dan Timothy (lahir 1979). Hawking lalu menikahi perawatnya, Elaine Mason (sebelumnya menikah dengan David Mason, perancang komputer bicara Hawking), pada tahun 1995. Pada Oktober 2006, Hawking meminta bercerai dari istri keduanya.
Ketika ditanyakan mengenai IQnya pada tahun 2004, Hawking menjawab, "Saya tidak tahu. Orang yang membanggakan IQnya adalah seorang pecundang."
Hawking mengambil
posisi agnostik dalam masalah agama. Ia telah menggunakan kata
"Tuhan" (secara metaforis) untuk menggambarkan poin dalam buku-buku
dan pidatonya. Mantan istrinya, Jane, menyatakan saat proses perceraian bahwa
Hawking adalah seorang ateis. Hawking menyatakan bahwa ia "tidak religius
secara akal sehat" dan ia percaya bahwa "alam semesta diatur oleh
hukum ilmu pengetahuan. Hukum tersebut mungkin dibuat oleh Tuhan, tetapi Tuhan
tidak melakukan intervensi untuk melanggar hukum." Hawking membandingkan
agama dan ilmu pengetahuan pada tahun 2010, menyatakan: "Terdapat
perbedaan mendasar antara agama, yang berdasarkan pada otoritas, [dan] ilmu
pengetahuan, yang berdasarkan pada observasi dan alasan. Ilmu pengetahuan akan
menang karena memang terbukti."
Pada September 2010, The Telegraph melaporkan, "Stephen Hawking telah menyatakan bahwa Tuhan bukan pencipta alam semesta". Hawking menulis dalam bukunya, The Grand Design, bahwa "Karena adanya hukum seperti gravitasi, tata surya dapat dan akan membentuk dirinya sendiri. Penciptaan spontan adalah alasannya mengapa sekarang ada 'sesuatu' dan bukannya kehampaan, mengapa alam semesta ada dan kita ada. Tidak perlu memohon kepada Tuhan untuk memulai segalanya dan menggerakan alam semesta."
Pada September 2010, The Telegraph melaporkan, "Stephen Hawking telah menyatakan bahwa Tuhan bukan pencipta alam semesta". Hawking menulis dalam bukunya, The Grand Design, bahwa "Karena adanya hukum seperti gravitasi, tata surya dapat dan akan membentuk dirinya sendiri. Penciptaan spontan adalah alasannya mengapa sekarang ada 'sesuatu' dan bukannya kehampaan, mengapa alam semesta ada dan kita ada. Tidak perlu memohon kepada Tuhan untuk memulai segalanya dan menggerakan alam semesta."
Hawking mengambil
posisi agnostik dalam masalah agama. Ia telah menggunakan kata
"Tuhan" (secara metaforis) untuk menggambarkan poin dalam buku-buku
dan pidatonya. Mantan istrinya, Jane, menyatakan saat proses perceraian bahwa
Hawking adalah seorang ateis. Hawking menyatakan bahwa ia "tidak religius
secara akal sehat" dan ia percaya bahwa "alam semesta diatur oleh
hukum ilmu pengetahuan. Hukum tersebut mungkin dibuat oleh Tuhan, tetapi Tuhan
tidak melakukan intervensi untuk melanggar hukum." Hawking membandingkan
agama dan ilmu pengetahuan pada tahun 2010, menyatakan: "Terdapat
perbedaan mendasar antara agama, yang berdasarkan pada otoritas, [dan] ilmu
pengetahuan, yang berdasarkan pada observasi dan alasan. Ilmu pengetahuan akan
menang karena memang terbukti."
Pada September 2010, The Telegraph melaporkan, "Stephen Hawking telah menyatakan bahwa Tuhan bukan pencipta alam semesta". Hawking menulis dalam bukunya, The Grand Design, bahwa "Karena adanya hukum seperti gravitasi, tata surya dapat dan akan membentuk dirinya sendiri. Penciptaan spontan adalah alasannya mengapa sekarang ada 'sesuatu' dan bukannya kehampaan, mengapa alam semesta ada dan kita ada. Tidak perlu memohon kepada Tuhan untuk memulai segalanya dan menggerakan alam semesta."
Pada September 2010, The Telegraph melaporkan, "Stephen Hawking telah menyatakan bahwa Tuhan bukan pencipta alam semesta". Hawking menulis dalam bukunya, The Grand Design, bahwa "Karena adanya hukum seperti gravitasi, tata surya dapat dan akan membentuk dirinya sendiri. Penciptaan spontan adalah alasannya mengapa sekarang ada 'sesuatu' dan bukannya kehampaan, mengapa alam semesta ada dan kita ada. Tidak perlu memohon kepada Tuhan untuk memulai segalanya dan menggerakan alam semesta."
Hasil copy dari berbagai sumber.
Langganan:
Postingan (Atom)