Ukhuwah Islamiyah adalah satu dari tiga unsur
kekuatan yang menjadi karakteristik masyarakat Islam di zaman Rasulullah, yaitu
pertama, kekuatan iman dan aqidah. Kedua, kekuatan ukhuwah dan ikatan hati. Dan
ketiga, kekuatan kepemimpinan dan senjata.
·
Dengan tiga kekuatan ini, Rasulullah saw membangun masyarakat ideal, memperluas Islam,
mengangkat tinggi bendera tauhid, dan mengeksiskan umat Islam atas muka dunia
kurang dari setengah abad.
·
Sekarang ini, kita berusaha memperbaharui
kekuatan ukhuwah ini, karena ukhuwah memiliki pengaruh kuat dan aktif dalam
proses mengembalikan kejayaan umat Islam.
Kajian Surat Al-Hujurat
ayat 10
Artinya : Sesungguhnya
orang-orang Mukmin adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah kedua saudar
kalian, dan bertakwalah kalian kepada Allah supaya kalian mendapatkan
rahmat. (QS al-Hujurat [49]: 10).
•
Ayat
ini merupakan kelanjutan sekaligus penegasan perintah dalam ayat sebelumnya
untuk meng-ishlâh-kan kaum Mukmin yang bersengketa.Itu adalah solusi
jika terjadi persengketaan. Namun, Islam juga memberikan langkah-langkah untuk
mencegah timbulnya persengketaan. Misal, dalam dua ayat berikutnya, Allah Swt.
melarang beberapa sikap yang dapat memicu pertikaian, seperti saling
mengolok-olok dan mencela orang lain, panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang
buruk (QS al-Hujurat [49]: 11); banyak berprasangka, mencari-cari kesalahan
orang lain, dan menggunjing saudaranya (QS al-Hujurat [49]: 12).
Hadits tentang Indahnya Persaudaraan
“Maukah kalian aku
tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan saum?” Sahabat
menjawab, “Tentu saja!” Rasulullah pun kemudian menjelaskan, “Engkau damaikan
yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan
kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam
Islam, dan mengukuhkan ukhuwah di antara mereka, (semua itu) adalah amal saleh
yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan
dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan” (H.R.
Bukhari-Muslim)
Hal-hal yang menguatkan ukhuwah islamiyah:
1. Memberitahukan kecintaan kepada yang kita cintai. Hadits yang
diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda: “ Ada seseorang
berada di samping Rasulullah lalu salah seorang sahabat berlalu di depannya.
Orang yang disamping Rasulullah tadi berkata: ‘Aku mencintai dia, ya Rasullah.’
Lalu Nabi menjawab: ‘Apakah kamu telah memberitahukan kepadanya?’ Orang
tersebut menjawab: ‘Belum.’ Kemudian Rasulullah bersabda: ‘Beritahukan
kepadanya.’ Lalu orang tersebut memberitahukan kepadanya seraya berkata: ‘
Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah.’ Kemudian orang yang dicintai itu
menjawab: ‘Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya.”
2. Memohon didoakan bila
berpisah. “Tidak seorang hamba mukmin berdo’a untuk saudaranya dari kejauhan
melainkan malaikat berkata: ‘Dan bagimu juga seperti itu” (H.R. Muslim).
3. Menunjukkan
kegembiraan dan senyuman bila berjumpa. “Janganlah engkau meremehkan kebaikan
(apa saja yang dating dari saudaramu), dan jika kamu berjumpa dengan saudaramu
maka berikan dia senyum kegembiraan.” (H.R. Muslim)
4. Berjabat tangan
bila berjumpa (kecuali non muhrim). “Tidak ada dua orang mukmin yang berjumpa
lalu berjabatan tangan melainkan keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah.”
(H.R Abu Daud dari Barra’)
5. Sering
bersilaturahmi (mengunjungi saudara)
6. Memberikan hadiah
pada waktu-waktu tertentu
7. Memperhatikan
saudaranya dan membantu keperluannya
8. Memenuhi hak
ukhuwah saudaranya
9. Mengucapkan
selamat berkenaan dengan saat-saat keberhasilan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar